Yahya
bin Muadz ditanya, “Kapan seorang hamba menjadi manusia yang ikhlas?” Ia
menjawab, “Apabila perilakunya seperti bayi, tidak peduli apakah dipuji atau
dicela.”
[Dari Buku: Laa
Taghtar – Jangan Terbuai/Ahmad Izzan/Penerbit
OASE – Mata Air Makna/hal 7]